JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (6/8/2015) siang, untuk membahas sejumlah hal. Salah satunya adalah pembahasan mengenai potensi Lhokseumawe untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pemprov berencana mengembangkan kawasan itu sebagai kawasan industri strategis nasional. "Itu akan jadi industri strategis nasional," ujar Zaini usai pertemuan, Jumat sore.
Zaini mengatakan, Lhokseumawe memiliki potensi untuk mengembangkan industri kertas, pupuk, hingga listrik. Untuk industri kertas, Zaini bahkan menyebutkan bahwa perusahaan asal Eropa sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sana. Sementara pabrik gas alam cair Arun yang kini tak beroperasi lagi, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.
"Yang paling penting pengelolaan aset Arun. Jangan dijadikan besi tua, tapi ditransfer ke pemerintah daerah, bukan dipunyai tapi dikelola oleh Pemda Aceh. Hanya itu domain pemerintah pusat," kata Zaini.
Untuk merealisasikan Lhokseumawe sebagai kawasan ekonomi khusus, pemerintah nantinya akan melakukan rapat lintas kementerian yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, dan Gubernur Aceh.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah pusat sebenarnya tak keberatan dengan rencana pemda mengembangkan Lhokseumawe sebagai KEK.
"Kemudian masalah lain, usulan pemda supaya Lhokseumawe menjadi kawasan ekonomi khusus. Tidak ada yang keberatan dari pemerintah kalau itu bisa membuat kota Lhokseumawe dan wilayah Arun dan sekelilingnya itu bisa berkembang," ucap Sofyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.