Apa alasan DPP PKB mengusung Sholeh?
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Bambang Susanto mengatakan, semula memang ada dua calon wakil bupati yang hendak diusung PKB, yaitu Sholeh dan Haris. DPP kemudian melakukan penjaringan calon melalui fit and proper test.
"Fit and proper test juga kita lakukan pengecekan terhadap calon bupatinya, untuk mengetahui wakil yang diinginkan," kata Bambang di Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Menurut dia, selain kemampuan leadership dan pengetahuan atas manajemen pemerintahan, seorang calon wakil bupati juga dituntut mampu menjalin komunikasi yang baik dengan calon bupati.
"Cawabup itu (Sholeh) juga kader, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dia juga pernah jadi anggota DPRD Kabupaten Tasik," ujarnya.
Hasil fit and proper test itulah yang akhirnya menjadi pertimbangan DPP dalam menentukan Sholeh sebagai calon wakil bupati. Ia pun memastikan, hasil keputusan DPP itu telah didukung penuh oleh Haris.
"Saya lihat di Facebook, Ketua DPC (Kabupaten Tasikmalaya) akan loyal dan taat kepada keputusan DPP. Dan itu kita apresiasi tinggi," ujarnya.
Sementara itu, ia baru mengetahui adanya peristiwa perusakan terhadap kantor DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya melalui pemberitaan di media massa. Ia belum dapat memastikan apakah tindakan tersebut dilakukan kader atau tidak.
Namun, ia akan memerintahkan Haris untuk menginvestigasi peristiwa tersebut. "Saya kira sebagai sebuah institusi organisasi, keputusan tertinggi DPP akan diamankan dan dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.