Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas: Jumlah Kecelakaan dan Korban Meninggal pada Mudik 2015 Menurun

Kompas.com - 21/07/2015, 11:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian RI menyebutkan, jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia pada mudik Lebaran tahun 2015 ini menurun jika dibandingkan tahun 2014. Kepala Korlantas Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, berdasarkan catatan Korlantas, pada H-7 hingga H+2 Idul Fitri tahun 2014, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada arus mudik sebanyak 503 orang. Pada periode yang sama tahun ini, menurun menjadi 440 orang.

"Jumlah korban meninggal dunia turun 63 orang atau 13 persen," ujar Condro, melalui keterangan tertulis, Selasa (21/7/2015).

Penurunan, kata Condro, juga terjadi pada jumlah kecelakaan di periode yang sama. Pada tahun 2014, angka kecelakaan mencapai 2.276 kejadian. Sementara, tahun ini menurun menjadi 2.148. Penurunan mencapai 6 persen.

Angka kecelakaan masih didominasi kecelakaan kendaraan roda dua, yakni sebanyak 2.505 unit, disusul dengan kecelakaan melibatkan kendaraan roda empat yakni sebanyak 252 unit, bus 164 kejadian.

"Meski didominasi roda dua, tapi berdasarkan jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan, terjadi peningkatan tertinggi pada jenis roda empat berpenumpang, naik 74 persen," ujar Condro.

Ia mengklaim, penurunan itu karena kinerja aparat kepolisian dan kesadaran pemudik akan keselamatan berlalu lintas. Condro berharap penurunan angka kematian saat arus mudik jadi trend pada momen mudik mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com