Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Kritik Kinerja Menkumham dan Jaksa Agung

Kompas.com - 15/07/2015, 14:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menilai Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly serta Jaksa Agung HM Prasetyo tidak optimal membantu keinginan Presiden Joko Widodo terkait isu pemberantasan korupsi. Hal itu disampaikan Ade dalam sebuah diskusi bertema perombakan kabinet di Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015) malam.

Ade menjelaskan, Menteri Yasonna melakukan kesalahan fatal saat mewacanakan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang pengetatan remisi bagi terpidana kasus pidana luar biasa. Menurut Ade, wacana itu akan menguntungkan koruptor dan melemahkan usaha pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Itu jadi blunder Yasonna. Karena melonggarkan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat ini memberi angin segar untuk koruptor dan memberi angin busuk pada kami yang memerangi korupsi," kata Ade.

Kesalahan Yasonna lainnya, kata Ade, adalah ketika muncul usulan agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). Menurut dia, usulan Yasonna untuk merevisi UU tersebut patut diduga sebagai usaha melemahkan KPK. Salah satunya melalui pengetatan aturan penyadapan.

"Ini bukan hanya berbeda arus dengan publik, tapi juga bertolak belakang dengan Presiden," ujarnya.

Sementara, Jaksa Agung HM Prasetyo, dinilai Ade, kinerja kejaksaan dalam menangani dugaan kasus korupsi juga belum maksimal. Menurut dia, Kejaksaan Agung lebih banyak menangani kasus-kasus kecil yang potensi kerugian negaranya di bawah Rp 5 miliar.

Ade juga menyinggung rencana Prasetyo membentuk satgas antikorupsi untuk membongkar kasus korupsi berskala besar. Rencana itu dianggapnya hanya gebrakan tanpa realisasi.

"Jaksa Agung, ketika terpilih memang akan ada gebrakan, tapi gebrakannya di awal saja. Kalau cuma kasus kecil, itu bisa ditangani oleh Kejati, enggak perlu bentuk satgas," ungkap Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com