Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Deklarasikan Partai Idaman dengan Logo Cinta

Kompas.com - 11/07/2015, 17:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan partai baru bernama Partai Islam Damai Aman atau Partai Idaman, Sabtu (11/7/2015). Partai ini menggunakan logo bergambar tangan membentuk lambang cinta.

Deklarasi digelar di sebuah restoran di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu sore. Dalam sambutan, Rhoma menjelaskan makna lambang dan tagline yang digunakan partainya.

"Makna lambang partai ini adalah love, love Indonesia. Love ini adalah bahasa Inggris yang sudah meng-Indonesia," ujar Rhoma. 

Baca: Rhoma Irama: "Love Indonesia" Lebih Populis, Lebih "Eye Catching" Gitu Loh...

Pimpinan grup band dangdut Soneta itu juga menyandingkan kata love setara dengan kata peace (damai) yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Dengan partai barunya ini, ia ingin membuktikan kepada dunia bahwa Islam tak mendukung gerakan radikal. Baca: Rhoma Irama Ingin Buktikan pada Dunia bahwa Islam Tidak Radikal.

"Karena di Indonesia ini mengalami islamofobia. Saya ingin mengeliminir stigma negatif di Indonesia itu bahwa Islam bukan seperti ISIS-lah, apa lah (yang menggunakan kekerasan)," kata Rhoma. Baca: Dirikan Partai Idaman, Rhoma Ingin Tepis Islamofobia di Indonesia.

Acara deklarasi Partai Idaman ini masih berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Rhoma dan pendiri partai lain akan memberikan pernyataan pers di akhir acara.

Dalam acara tersebut, Rhoma mengundang sejumlah organisasi, yakni Akurat (Aliansi Kejujuran untuk Rakyat), Forum Ta-Mir Mushala Seluruh Indonesia, dan Forsa (Fans of Rhoma and Soneta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com