Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Taufik Tidak Punya Hak Apa-apa di Gerindra!

Kompas.com - 27/06/2015, 18:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tidak memiliki hak apa-apa untuk memutuskan calon kepala daerah yang diusung partai berlambang burung Garuda tersebut.

Mantan kader Partai Gerindra itu mengatakan, satu-satunya pihak yang berhak memutuskan calon kepala daerah adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

"Yang berhak menentukan Gerindra itu bukan Taufik, tapi Pak Prabowo dan Oni, yang bantu saya kemarin (jadi calon wakil Gubernur DKI). Jadi Taufik enggak usah banyak omong lah, dia enggak berhak ngomong di Gerindra," kata Basuki, seusai meninjau makanan takjil di Pusat Jajanan Benhil, Jakarta, Sabtu (27/6/2015). 

Taufik sebelumnya menegaskan, menutup pintu serapat-rapatnya bagi Basuki bila berniat kembali bergabung dengan Partai Gerindra. Menurut Taufik, Gerindra tidak akan lagi menerima orang yang kerap melanggar aturan, seperti Basuki. 

Pelanggaran tersebut, dijelaskan Taufik tergambar dari cara Basuki mendesain pemerintahan DKI sesuai keinginannya sendiri bukan atas dasar peraturan yang ada. "Ahok (Basuki) mau mendesain pemerintahan ini sesuai mau-maunya, bukan atas nama rakyat. Itu kan melanggar aturan namanya," kata Wakil Ketua DPRD DKI itu. 

Lebih lanjut, Taufik meyakini Basuki sudah mempersiapkan diri untuk kembali maju dalam Pilkada 2017 mendatang melalui jalur independen. Hal itu tampak dari kebijakan Basuki yang merekrut sekitar 18 ribu Pekerja Harian Lepas (PHL) di seluruh kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com