Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sempat Kewalahan Saat Menggendong Gibran

Kompas.com - 10/06/2015, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SOLO, KOMPAS.com 
— Meski proses siraman berlangsung haru, tetapi ada satu momen yang membuat keluarga besar dan orang dekat Presiden Joko Widodo tertawa. Momen itu adalah saat Jokowi dan Gibran melakukan tradisi gendhongan seusai melakukan siraman. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang turut hadir dalam acara itu pun tertawa mengingatnya.

"Ya, Mas Gibran soalnya ngomong gini, "Bapak enggak kuat". Ha-ha-ha," ucap Rudy seusai meninggalkan kediaman Jokowi, Rabu (10/6/2015).

Prosesi menggendong anak yang dilakukan oleh bapak adalah bagian dari tahap siraman berdasarkan adat Jawa. Setelah calon pengantin pria disirami oleh sembilan orang perwakilan keluarga dan orang dekat, kemudian calon pengantin pria digendong oleh bapaknya menuju tempat ganti baju sebagai tanda orangtua siap melepas anak mereka ke jenjang berikutnya. Nah, pada saat menggendong Gibran di punggungnya itu, Jokowi rupanya merasa keberatan.

"Banyak yang ketawa karena ini yang lucu," cerita Rudy yang pernah menjadi pendamping Jokowi di Solo itu.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnama pun sependapat dengan Rudy. Menurut dia, pada momen gendhongan itu terlihat Jokowi begitu dekat dengan sang anak sehingga menciptakan suasana akrab dan riang di antara para tamu keluarga yang hadir.

"Ya, menggembirakan. Kalau enggak kuat, ya normallah itu walaupun sama-sama kurus. Ha-ha-ha," seloroh pria yang biasa disapa Pak Pur itu.

Setelah mengikuti acara siraman, Jokowi sempat bekerja menyelesaikan tugas kepresidenannya. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang tiba di Solo juga membawakan setumpuk dokumen untuk ditandatangani.

Selanjutnya, Presiden akan mempersiapkan diri melakukan tahap pernikahan Gibran-Selvi, yaitu peningset dan midodareni. Pada acara peningset, akan ada penyerahan seserahan kepada keluarga Selvi sebagai tanda pengikat silaturahim di antara dua keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com