Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Sutiyoso Harus Mundur sebagai Ketum PKPI

Kompas.com - 10/06/2015, 15:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso harus mundur sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) jika dilantik sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Nama Sutiyoso sudah diajukan Presiden kepada DPR sebagai calon kepala BIN.

"Ya, harus mundur," kata Kalla seusai menghadiri penutupan rapat kerja nasional bidang kesehatan Palang Merah Indonesia di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Kalla menyampaikan bahwa Presiden memilih Sutiyoso sebagai calon kepala BIN dengan mempertimbangkan pengalaman yang bersangkutan. Mengenai usia Sutiyoso yang sudah menginjak 70 tahun, Kalla tidak mempersoalkannya. (Baca: Hasanuddin: Setahu Saya Sutiyoso yang Serbu Kantor PDI-P)

"Itu orang boleh berpendapat macam-macam," ucap Kalla ketika ditanya mengenai usia Sutiyoso.

Sebelumnya, Sutiyoso menyatakan akan mundur dari jabatannya di PKPI. Setelah Sutiyoso mundur sebagai Ketua Umum PKPI, jabatan tersebut akan diambil alih oleh salah satu wakil ketua umum PKPI sebagai pelaksana tugas ketua umum. Saat ini, PKPI memiliki dua wakil ketua umum. (Baca: Jika Dilantik Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Bakal Lepas Jabatan Ketum PKPI)

Nama Sutiyoso diajukan Jokowi ke DPR pada Selasa (9/6/2015) malam. Sutiyoso sebelumnya mengaku dipanggil Presiden Jokowi pada Senin (8/6/2015) untuk membicarakan pencalonannya sebagai kepala BIN.

Ia mengaku siap jika dipercaya karena merasa memiliki kemampuan di bidang intelijen. Sutiyoso pun berharap DPR menyetujui pencalonannya sebagai kepala BIN. (Baca: Sutiyoso Mengaku Siap Jadi Kepala BIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com