JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution menilai bahwa gerakan terorisme Negara Islam Irak dan Suriah, atau yang lebih dikenal sebagai ISIS, adalah masalah internal di Irak dan Suriah.
Saud menilai, sangat salah bila ada WNI yang ikut-ikutan termakan propaganda mereka untuk pergi dan bergabung ke Suriah untuk bergabung dengan mereka. Apalagi mereka membawa nama agama Islam dan mengatasnamakan jihad.
“ISIS ini adalah masalah internal mereka di negaranya sana dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Kalau ingin mengikuti kelompok ini sama saja menghancurkan Islam dan akan terjadi peperangan di antara umat islam. Apa itu yang dinamakan jihad?” ujar Saud dalam pernyataannya saat acara “Dialog Pencegahan Paham ISIS di Kalangan Mahasiswa” di Hotel Madani, Medan, Sumatera Utara, Selasa (9/6/2015).
Untuk itu, Saud mengajak para mahasiswa agar benar-benar paham tentang apa dan siapa ISIS itu. Ia menjelaskan bahwa ISIS itu merupakan suatu ideologi yang menginginkan kembali pada masa khalifah dan jelas-jelas berseberangan dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jangan sampai terhasut oleh ajakan yang tidak jelas dan jangan ada lagi remaja di Sumatera Utara untuk melakukan kegiatan radikal mengarah pada terorisme untuk melakukan aksi bom bunuh diri seperti apa yang dilakukan oleh kelompok teror selama ini,” tutur Saud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.