Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel dan Polri Sama-sama Yakin Menangkan Praperadilan

Kompas.com - 09/06/2015, 07:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kuasa hukum Polri optimistis upaya yang mereka lakukan untuk mematahkan gugatan praperadilan yang diajukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, akan dikabulkan. Menurut mereka, tindakan penyidik dalam menangkap dan menahan Novel sesuai dengan prosedur KUHAP.

"Saya tidak pada posisi menilai hakim. Tapi, dengan apa yang sudah kami buat dengan teknis dan dikaitkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kami meyakini bahwa kami akan memenangkan praperadilan ini," kata Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Pol Ricky HP Sitohang di PN Jaksel, Senin (8/6/2015).

PN Jaksel akan menggelar sidang putusan gugatan praperadilan yang diajukan penyidik KPK, Novel Baswedan, pada hari ini, Selasa (9/6/2015).

Hakim tunggal Zuhairi mengaku, bukan hal yang mudah untuk mengadili perkara ini karena sidang praperadilan berjalan singkat. Putusan tersebut rencananya akan dibacakan pukul 15.00 WIB. 

Sebelumnya, Zuhairi telah meminta waktu kepada kedua belah pihak agar dapat memutuskan yang terbaik dalam perkara ini.

Sementara itu, tim kuasa hukum Novel juga berkeyakinan gugatan mereka akan dikabulkan hakim. Mereka menilai, penangkapan dan penahanan Novel hanya memberi manfaat kepada segelintir pihak saja.

"Yang juga menarik adalah Novel mengajukan tuntutan bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi kepentingan publik," ujarnya.

Selain sidang putusan, hari ini Novel juga akan menghadapi sidang praperadilan kedua di PN Jaksel terkait penggeledahan dan penyitaan. Sidang tersebut dijadwalkan dilangsungkan pukul 08.00 WIB. Adapun agenda pada sidang tersebut ialah mendengarkan pembacaan perbaikan permohonan yang diajukan Novel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com