Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tim Evakuasi Bantu Pemulangan 26 WNI dari Nepal

Kompas.com - 06/05/2015, 08:55 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim evakuasi gabungan pada hari ini, Rabu (6/5/2015), akan memulangkan sebanyak 26 warga negara Indonesia (WNI) pasca terjadinya gempa bumi di Nepal. Sesuai jadwal, pesawat yang membawa 26 WNI tersebut akan tiba malam ini pada pukul 19.30 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Pesawat akan melakukan transit di Dhaka dan Banda Aceh. Selain membawa crew dan sejumlah relawan, pesawat tersebut juga direncanakan membawa 26 WNI dari Nepal yang meminta bantuan pemulangan oleh Pemerintah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta.

Menurut Iqbal, pemulangan WNI menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara. Pesawat diberangkatkan dari Bandara Internasional Kathmandu, Nepal, pada pukul 08.00 waktu setempat.

Iqbal mengatakan, sebagian besar WNI yang selamat dari gempa bumi di Nepal telah pulang menggunakan pesawat komersial. Namun, sebagian lainnya memilih untuk tetap tinggal dan membantu operasi kemanusiaan.

Sementara itu, mengenai proses evakuasi, tim yang terdiri dari pihak Kementerian Luar Negeri RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), anggota Paskhas TNI AU, relawan dan wakil dari THC akan tetap berada di Kathmandu untuk waktu tak terbatas.

Tim akan melanjutkan upaya pemberian bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi upaya SAR yang akan dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal. Selain itu, sebanyak 13 dokter dari tim evakuasi, pada Selasa (5/5/2015), telah berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU), Kathmandu.

Tim dokter rencananya akan mengidentifikasi sekitar 120 jenazah yang dikabarkan telah dievakuasi dari lokasi yang terimpa longsoran salju di Langtang, Nepal. Namun, hingga Selasa sore, jenazah tersebut belum tiba di Kathmandu, sehingga tim dokter akan kembali ditugaskan ke rumah sakit pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com