Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam, Novel Baswedan Diterbangkan ke Bengkulu untuk Rekonstruksi

Kompas.com - 01/05/2015, 18:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Secara diam-diam, penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri menerbangkan Novel Baswedan ke Bengkulu, Jumat (1/5/2015) sore. Kakak kandung Novel, yakni Taufiq Baswedan, membenarkan peristiwa itu.

Taufiq sempat tak mengetahuinya, tetapi ia mengaku diberi tahu oleh penyidik soal pemberangkatan Novel ke Bengkulu.

"Sudah dibawa dari Mako Brimob ke Bengkulu tidak lama setelah kami pergi dari sana," ujar Taufiq saat dihubungi, Jumat petang.

Diketahui, kuasa hukum beserta Taufiq masuk ke area Mako Brimob sekitar pukul 14.15 WIB. Mereka berada sekitar satu jam di ruang tamu tahanan dan keluar dari area tersebut sekitar pukul 15.20 WIB.

Masih menurut penyidik, lanjut Taufiq, sang adik dibawa penyidik ke Bengkulu dalam rangka rekonstruksi kasus penganiayaan tersangka pencuri sarang burung walet di Polresta Bengkulu yang menjerat Novel.

"Dapat kabar Novel diterbangkan melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Enggak tahu pakai pesawat polisi atau pesawat sewa," ujar Taufiq.

Taufiq mengatakan, ia tengah berkoordinasi dengan tim kuasa hukum. Rencananya, ada kuasa hukum yang mendampingi Novel selama proses rekonstruksi. Salah seorang petugas jaga di Mako Brimob juga membenarkan Novel telah dibawa pergi keluar dari tahanan. Menurut dia, Novel dibawa tidak menggunakan mobil polisi, melainkan mobil minibus biasa.

"Pas pengacara masuk, mobil penyidik masuk juga. Nah, enggak beberapa lama setelah para kuasa hukum itu keluar, mobil itu keluar dari Mako," ujar pria berpangkat brigadir kepala tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com