Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bertemu Presiden Tiongkok, Jokowi Jajal "Subway" Beijing

Kompas.com - 25/03/2015, 20:14 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan meninjau sistem transportasi dan menjajal kereta bawah tanah (subway), di sela-sela kunjungan kenegaraan dua hari di Beijing, sejak Kamis (26/3/2015).

Jokowi dan Iriana tiba di Beijing, Tiongkok, Rabu petang, disambut Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo, dan perwakilan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Sebelum melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Presiden Jokowi akan melihat sistem transportasi terintegrasi antara kereta api cepat, kereta api bawah tanah dan bus dari Stasiun Kereta Api Selatan Beijing.

Setelah meninjau sistem terintegrasi di stasiun tersebut, Jokowi dari stasiun yang sama menjajal kereta api bawah tanah jalur empat. Setelah melakukan perjalanan ke dua stasiun kereta api bawah tanah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuju Balai Agung Rakyat untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Xi Jinping.

Pada Jumat pagi, Jokowi dijadwalkan meninjau pusat kontrol lalu lintas kereta api cepat. Setelah itu, Kepala Negara akan melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Tiongkok Li Keqiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Tiongkok Zhang Dejiang.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Tiongkok kali ini, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman di berbagai bidang termasuk keuangan, perindustrian, infrastruktur, penanggulangan bencana, dan antariksa.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Li Keqiang akan menghadiri pertemuan dengan sekitar 400 pengusaha RI dan RRT. Dalam pertemuan antarpebisnis kedua negara akan disepakati sejumlah kerja sama dengan total nilai sekitar Rp 50 miliar.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, Seskab Andi Widjajanto, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kepala BKPM Franky Sibarani.

Usai melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari, Presiden Jokowi dan akan bertolak ke Hainan untuk menghadiri pertemuan tahunan Boao Forum yang dihadiri 13 kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com