Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Tak Mau Campuri Konflik Golkar

Kompas.com - 12/03/2015, 16:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menolak untuk masuk ke dalam konflik internal Partai Golkar. Ia memilih untuk menjaga hubungan baik dengan pengurus Golkar dari kubu Agung Laksono maupun kubu Aburizal Bakrie.

Hal itu disampaikan Zulkifli seusai menerima kedatangan pengurus Golkar yang dipimpin Agung Laksono, Kamis (12/3/2015), di kediamannya, Jakarta Selatan.

Meski demikian, Zulkifli menolak untuk mengakui kepengurusan Agung Laksono sah secara hukum. 

"Kita tidak ikut urusan internal, tidak boleh mencampuri. Setiap parpol punya hak AD/ART masing-masing, hormati. Kita berharap agar (konflik) itu cepat selesai," kata Zulkifli.

Ketua MPR RI itu mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut dirinya sempat menyatakan bersedia menjadi fasilitator penyelesaian perselisihan kepengurusan Golkar. Namun, usulan itu ia akui hanya sebuah gurauan untuk menciptakan kehangatan saat pertemuan berlangsung.

"Tadi saya bilang sambil bercanda, kalau tidak bisa selesai juga, Ketua MPR bisa juga jadi fasilitator," seloroh Zulkifli. (baca: Kumpul di Rumah Amien Rais, Elite KMP Bahas Golkar)

Zulkifli menerima kedatangan pengurus Golkar pimpinan Agung Laksono di rumah dinas Ketua MPR. Kedatangan Agung merupakan lanjutan safari politik setelah kepengurusannya diakui oleh Kemenkumham.

Dalam pertemuan itu, Agung didampingi oleh Yorris Raweyai, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Leo Nababan, Lawrence Siburian, dan Ace Hasan Syadzili. Sementara Zulkifli didampingi oleh Bara Hasibuan, Mulfachri Harahap, dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang.

Kubu Aburizal Bakrie masih melawan keputusan pemerintah. Mereka mengajukan gugatan putusan Menkumham ke pengadilan. Kubu Aburizal juga sudah melaporkan kubu Agung ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pemalsuan dokumen. (Baca: Golkar Kubu Aburizal Berencana Laporkan Menkumham ke Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com