Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soetrisno: Pak Amien Tidak Suka Kader Bohong dan Ingkar Janji

Kompas.com - 01/03/2015, 15:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi senior Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir angkat bicara soal pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais soal adanya ketua umum yang berbohong.

Soetrisno yang kini mendukung Zulkifli Hasan dalam perebutan kusi ketua umum ini menilai, pernyataan tersebut disampaikan Amien untuk seluruh kader PAN.

"Pak Amien tidak suka kalau ada kader yang bohong dan ingkar janji. Tidak boleh bohong," kata Soetrisno di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).

Menurut Soetrisno, Amien saat ini melihat politik di Indonesia sudah dipenuhi oleh ketidakjujuran dan kemunafikan. Namun, Amien berharap PAN tetap bisa menjadi partai yang bersih dan jujur.

"Kita berpolitik tidak boleh berbohong, memfitnah dan janji-janji," ucapnya. (baca: Meski "Ditusuk" Amien Rais, Hatta Akan Tetap Berpolitik Santun)

Soetrisno yakin pernyataan Amien itu tidak khusus menyerang Hatta Rajasa agar Zulkifli memenangi persaingan ketua umum. Dia mengakui, pengaruh Amien memang masih besar di partai berlambang matahari itu. Namun, keputusan sepenuhnya ada di tangan seluruh peserta kongres.

"Biar peserta memilih dengan hati nurani," ucapnya.

Amien sempat mengeluarkan sindiran dalam pidatonya di Kongres PAN 2015. Dia menceritakan seorang ketua umum yang berbohong. Menurut dia, ketua umum itu mengaku ingin menemui pimpinan Koalisi Merah Putih, tetapi pada kenyataannya justru mengunjungi pimpinan Koalisi Indonesia Hebat.

Amien tak menyebutkan siapa ketua umum yang dimaksud. Dia hanya memberikan pentunjuk bahwa dia adalah ketua umum partai menengah. Amien juga menyebut, kejadiannya adalah pada 30 September 2014 lalu, malam hari. (baca: Sindiran Amien Rais kepada Ketua Umum yang Berbohong)

"Saat itu terjadi rapat harian. Ketua umum mengaku mau menemui teman teman KMP," ujar Amien.

Namun, satu jam kemudian, kata Amien, muncul sebuah pemberitaan di media online yang menyebutkan bahwa ketua umum tersebut justru bertemu pimpinan KIH, yakni Surya Paloh dan Joko Widodo.

"Siapa ketua umum itu, saya lupa namanya. Tapi harusnya ketua umum lurus ucapannya, Insya Allah akan maju," ucap Amien.

Jika melihat pemberitaan berbagai media online seperti yang dikatakan Amien, Hatta Rajasa-lah yang saat itu bertemu Jokowi dan Paloh. Saat itu, pertemuan memang berlangsung tertutup, namun bocor ke media. (baca: Jokowi dan Hatta Rajasa Bertemu di Rumah Surya Paloh)

Menjawab pernyataan Amien, Hatta mengatakan tidak ada rahasia dalam pertemuan itu. Pasalnya, pertemuan itu juga diikuti Zulkifli Hasan. Ia kembali menyebut bahwa saat itu dirinya mengucapkan selamat kepada Jokowi yang terpilih sebagai Presiden. (baca: Bertemu Hatta, Jokowi Mengaku Hanya Bersilaturahim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com