BALI, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais meyakini, pemilihan ketua umum dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, tidak akan dilakukan secara aklamasi. Dia menilai, metode voting adalah cara yang paling baik untuk memilih pemimpin PAN selanjutnya.
"Belum tentu, belum tentu (aklamasi), tergantung peserta. Voting bagus," kata Amien di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).
Dalam kongres kali ini, calon petahana Hatta Rajasa akan menantang Zulkifli Hasan dalam perebutan kursi ketua umum periode 2015-2020. Amien mendukung Zulkifli, yang merupakan besannya. Salah satu alasan Amien adalah posisi Zulkifli saat ini menjabat Ketua MPR.
"Ketua MPR tak hanya dipilih PAN, tetapi partai lain juga mendukung. Indikasi ini sebagai pemimpin nasional itu punya potensi," ucap Amien.
Bahkan saat menyampaikan pidatonya dalam Kongres, Amien menunjukkan dukungannya kepada Zulkifli dengan menyindir Hatta. Tanpa menyebut nama, dia mengungkit pertemuan Hatta dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Joko Widodo (saat itu presiden terpilih). (baca: Disebut Pembohong oleh Amien Rais, Ini Tanggapan Hatta Rajasa)
Pada kongres sebelumnya, peran Amien Rais dalam menentukan ketum masih sangat kuat. Lihat saja pemilihan ketua umum dalam Kongres III di Batam tahun 2010. Tidak ada satu pun peserta kongres yang membantah, menentang, dan memprotes penetapan Hatta sebagai ketua umum periode 2010-2015.
Saat itu penetapan Hatta diumumkan langsung oleh Amien, bukan pimpinan sidang. (baca: Sensus CSIS: Hatta Rajasa Ungguli Zulkifli Hasan)
Kandidat ketua umum lain, Dradjad H Wibowo (sekarang Wakil Ketua Umum PAN), juga tidak memprotes penetapan Hatta. Padahal, dalam kongres tersebut, Dradjad sudah menyampaikan visi dan misi di hadapan peserta kongres. (baca: Survei PDB: Elektabilitas Calon Ketum PAN Zulkifli di Atas Hatta)
Saat itu Dradjad hanya mengatakan, "Insya Allah, Pak Hatta menjadi ketua umum." Sesuai keinginan Amien, Dradjad akhirnya meraih posisi Wakil Ketua Umum PAN 2010-2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.