Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Lebih Dekat Pesawat Amfibi Be-200 Milik Rusia

Kompas.com - 04/01/2015, 21:40 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Minggu (28/12/2014), menarik empati sejumlah negara sahabat.

Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan beberapa negara yang turut serta membantu dalam misi pencarian korban dan puing pesawat yang hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura tersebut. Terakhir Rusia turut serta memberikan bantuan dalam misi itu.

Rusia mengirimkan dua pesawat untuk misi pencarian tersebut. Salah satu yang menarik perhatian adalah pesawat amfibi Be-200 yang mendarat di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Minggu (4/1/2015).

Pesawat yang bisa mendarat di air dan darat ini langsung menjadi rebutan sejumlah warga yang kebetulan berada di sekitar Lanud untuk berfoto di depannya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pesawat amfibi Be-200 Altair milik Rusia tiba di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015). Rusia mengirimkan dua pesawat yakni BE200 dan pesawat Ilyushin II-76 yang akan membantu proses pencarian black box pesawat AirAsia QZ8501.


Tampilan pesawat ini memang sedikit berbeda dari pesawat pada umumnya. Mesin pesawat tidak berada di bawah kedua sayap. Tapi berada di bagian belakang dan sedikit di atas. Hal ini membuat mesin tidak terkena air saat mendarat di air.

Selain itu bagian bawah pesawat di desain seperti lambung perahu sehingga memudahkan pesawat untuk bermanuver di air.

Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam pesawat tersebut. Jangan bayangkan seperti pesawat komersil, di dalam pesawat ini minim sekali dengan kursi, badan pesawat dibiarkan kosong agar bisa memuat banyak barang untuk kebutuhan misi.

Salah satu sudut pesawat digunakan untuk meletakkan monitor dan pengendali kamera pengamat. Seorang kru duduk di depan monitor sambil melihat rekaman full HD dari kamera pengawas.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Aktivitas kru pesawat amfibi Be-200 Altair milik Rusia saat berada di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2015).


Menjadi Pusat Perhatian

Selama misi pencarian berlangsung, Lanud Iskandar dan Pelabuhan Kumai menjadi titik kumpul utama pesawat, helikopter dan kapal tim SAR yang melakukan pencarian.

Hal ini menjadi perhatian warga yang berada di sekitar dua tempat tersebut. Misalnya saja di pelabuhan Kumai, warga rela berdesakkan di depan pagar pelabuhan demi melihat kapal-kapal tim SAR yang bersandar.

Hal yang sama juga terjadi di Lanud Iskandar. Karena banyak warga yang mencuri kesempatan berfoto di depan pesawat atau helikopter, bahkan tidak sedikit pula warga yang berfoto dengan pilot atau tentara asing yang dalam sepekan terakhir berada di Lanud.

Dani Prabowo Pesawat amphibi milik Rusia, BE200CS di Landasan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com