Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamdan Zoelva Tolak Dites Lagi Jadi Hakim Konstitusi

Kompas.com - 22/12/2014, 18:05 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menolak mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan calon hakim MK yang digelar oleh panitia seleksi. Hamdan mengatakan, alasan penolakan karena ia sudah pernah mengikuti tes yang sama pada 2010.

"Saya merasa kurang tepat karena saat ini saya sedang menjabat sebagai hakim konstitusi dan Ketua Mahkamah Konstitusi, tentunya sudah memenuhi syarat dan memenuhi seleksi pada tahun 2010," ujar Hamdan, saat ditemui wartawan, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Menurut Hamdan, pada tahun 2010, ketika dia mengikuti seleksi sebagai hakim konstitusi, serangkaian tes wawancara serta tes lainnya telah dijalani. Saat itu, tim seleksi berasal dari tiga kementerian, yakni Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Sekretaris Negara, dan Kementerian Hukum dan HAM. Hasilnya, kata Hamdan, dia lolos dan berhasil menjabat sebagai hakim konstitusi, bahkan juga menjadi Ketua MK.

Oleh karena itu, ia merasa tidak perlu untuk kembali menjalani tes tersebut.

"Jadi rasanya kurang pas, kurang tepat saya untuk mengikuti tes seperti itu. Bukan karena saya merasa hebat, merasa pintar atau merasa sangat berintegritas. Tapi ini saya rasa kurang tepat untuk ikuti tes wawancara kembali," kata Hamdan.

Hamdan mengaku telah menyampaikan sikapnya tersebut kepada panitia seleksi melalui surat. Saat ini, dia menyerahkan seluruh keputusan kepada Panitia Seleksi dan juga Presiden Joko Widodo.

"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada panitia seleksi dan Presiden Republik Indonesia untuk mengajukan atau tidak mengajukan saya sebagai hakim konstitusi untuk masa selanjutnya dengan mendasarkan dengan rekam jejak dan kinerja saya selama menjadi hakim konstitusi dalam kurun waktu 5 tahun ini, dan juga selama saya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi," kata Hamdan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com