Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Janji Tambah Anggaran Alutsista TNI di APBN-P

Kompas.com - 17/12/2014, 18:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berjanji akan menyediakan anggaran untuk melengkapi alat utama sistem senjata TNI. Hal itu diungkapkan Jokowi seusai meninjau lokasi pameran alutsista TNI AD, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

"Saya enggak hapal secara rinci, tapi jelas akan kita tambahkan lagi dlm APBN-P, semuanya penting, semuanya masih kurang dan terus akan kita tambah," kata Jokowi.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengamatannya pada alutsista yang dipamerkan, alutsista TNI tergolong cukup komplet. Hanya saja, ada beberapa jenis alutsista yang harus diremajakan atau diganti baru.

Menurut Jokowi, ketersediaan alutsista sangat penting untuk menunjang tugas besar TNI menjaga kedaulatan bangsa. Lebih dari itu, wibawa Indonesia juga akan meningkat dan makin disegani negara lain jika memiliki alutsista yang memadai.

"TNI memiliki alutsista ada yang sudah modern, ada yang ketinggalan. Tapi komitmen pemerintah saya kira kita ingin perbaiki semuanya dan kita ingin negara ini punya wibawa," ujarnya.

Terkait dengan acara pameran alutsista TNI Angkatan Darat, Jokowi memberikan apresiasi yang baik. Ia yakin, acara ini akan meningkatkan kebanggaan masyarakat pada TNI.

"Saya lihat masyarakat sangat bangga memiliki TNI dan rasa memiliki itu yang ingin kita hadirkan dalam pameran sehingga bisa menimbulkan semangat bela negara," ucapnya.

Pameran alutsista TNI AD digelar mulai 12-15 Desember 2014 dan merupakan pameran alutsista ketiga yang digelar TNI pada tahun 2014.

Sebelumnya, pameran serupa pernah diadakan pada acara puncak HUT TNI ke-69 di Armatim Ujung, Surabaya dan di HUT Ke-65 Kodam V Brawijaya pada (8/10/2014). Dalam acara ini, masyarakat bisa melihat dan berfoto bersama dengan 200 unit peralatan tempur yang dipamerkan. Di antaranya Tank Leopard, helikopter, persenjataan infanteri, kavaleri, artileri medan, artileri pertahanan udara, dan penerbad.

Selain pameran alutsista, acara ini juga dimeriahkan dengan pagelaran kesenian dari Satuan Jajaran Kodam Jaya dan Komam III/Siliwangi, Panjat Tebing, lomba fotografi, pengenalan pakaian TNI AD dari masa ke masa, dan menampilkan berbagai macam sajian kuliner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com