Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2015, BNN Minta Semua Lapas Sediakan Tempat Rehabilitasi

Kompas.com - 09/12/2014, 19:43 WIB
BATAM, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta semua Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia dilengkapi dengan tempat khusus rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang menjalani tahanan mulai tahun 2015 mendatang. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Diah Setia Utami di Batam, Selasa (9/12/2014).

"Pecandu narkoba sebaiknya memang harus direhabilitasi, meski pun harus menjalani tahanan. Dari itu, semua Lapas dan Rutan di Indonesia harus dilengkapi tempat rehabilitasi," kata Diah.

Menurut Diah, hampir seluruh negara telah menyepakati bahwa pengguna narkoba harus menjalani rehabilitasi, bukan menjalani tahanan di Lapas mau pun Rutan. Sementara, bagi para pengedar, harus menjalani hukuman.

"Untuk itulah perlu dibuat tempat rehabilitasi di Lapas dan Rutan. Agar pecandu yang juga pengedar bisa direhabilitasi sambil menjalani masa tahanan di penjara," kata dia.

Diah mengatakan, hanya hukuman yang diberlakukan bagi pecandu narkoba tidak menyelesaikan masalah penyalahgunaan barang terlarang tersebut di Indonesia.

"Yang ada akan semakin menjadi karena para tahanan yang awalnya hanya pecandu, setelah masuk tahanan dan bertemu dengan bandar besar dan pengguna lain akan sangat mudah dipengaruhi sehingga saat keluar akan mengulangi lagi perbuatanya dengan jaringan lebih besar," ujar Diah.

Selain itu, kata Diah, BNN juga akan mendorong agar setiap provinsi, kabupaten, dan kota dapat berperan serta bersama menangani korban penyalahgunaan narkotika dengan membangun klinik khusus. Diah mengatakan, klinik khusus tersebut sebaiknya berada di rumah sakit umum daerah yang sudah memiliki fasilitas dan tenaga medis mumpuni untuk penanganan pecandu narkoba.

"Daerah harus berperan. Karena kalau hanya mengandalkan tempat rehabilitasi BNN atau di Lapas dan Rutan saja tidak akan mampu menangani semua kasus pecandu. Jadi harus ada peran aktif daerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com