"Bukankah ini durhaka atau semacam Malin Kundang?" ujar Priyo di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Priyo mengatakan, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Partai Golkar adalah melakukan rekonsiliasi. Namun, kata Priyo, sambutan dari kubu Aburizal Bakrie justru berupa pemecatan terhadap sejumlah kader, termasuk dia. Bahkan, tiga pimpinan ormas pendiri Golkar pun tak luput dari pemecatan.
"Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Partai Golkar, tiga pimpinan ormas pendiri partai dipecat," kata Priyo.
Priyo menyebutkan, dalam Munas di Bali, Aburizal memecat dia yang merupakan Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Ketua Umum Kosgoro 57 Agung Laksono, dan Ketua Presidium SOKSI Lawrence Siburian.
"Golkar sebaai partai besar di republik ini sekarang terguncang karena kelakuan para pemimpinnya justru pada menit-menit terakhir dari kepemimpinan Pak Aburizal telah melakukan hal-hal yang menurut pandangan kami tidak patut dilakukan," kata Priyo.
Adapun, kader Golkar yang dipecat dalam Munas di Bali adalah Ace Hasan Syadzili, Lamhot Sinaga, Melchias Markus Mekeng, Andi Sinulingga, Lawrence Siburian, Agun Gunandjar Sudarsa, Leo Nababan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Djasri Marin, Zainudin Amali, Ricky Rahmadi Kusumonegoro, Juslin Nasution, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid.
Alasan pemecatan karena mereka dianggap tidak memenuhi perintah partai. Salah satunya membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.