Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Istana, SBY Disambut Danpaspampres

Kompas.com - 08/12/2014, 14:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hanya disambut Komandan Pasukan Pengaman Presiden Andika Perkasa saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, untuk menemui Presiden Joko Widodo, Senin (8/12/2014). SBY datang dalam kapasitasnya sebagai Chairman Global Green Growth Institute (CGGGI).

SBY tiba di Istana Merdeka pukul 13.07 WIB, dengan menggunakan mobil Mercedes Benz hitam dengan pelat nomor B 1285 RFT. Ia datang mengenakan batik lengan panjang dan didampingi mantan Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi.

Istana Merdeka ini lebih banyak digunakan untuk menerima tamu dari luar negeri. Biasanya, Presiden menyambut tamunya di depan gedung Istana Merdeka. Dalam kunjungan SBY kali ini, Jokowi menunggu di dalam ruangan.

SBY diantar memasuki ruang pertemuan oleh Andika. Saat disapa oleh wartawan, SBY memilih diam dan terus melangkah menuju ruang pertemuan. Ikut dalam pertemuan tersebut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pertemuan berlangsung tertutup untuk peliputan media. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit.

Setelah tak lagi menjadi presiden, SBY menjalani aktivitasnya sebagai Chairman Global Green Growth Institute yang berbasis di Korea Selatan. Proses pelantikan SBY sebagai Chairman GGGI dilakukan seminggu sebelum Ketua Umum Partai Demokrat itu menuntaskan tugasnya sebagai presiden.

GGGI merupakan organisasi internasional baru yang ditujukan pada perkembangan ekonomi dan ketahanan lingkungan. Kedua hal itu dianggap tak bisa dipisahkan dan merupakan masa depan dunia.

Organisasi ini melibatkan banyak cabang ilmu dengan banyak pemangku kepentingan sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan isu perkembangan ekonomi dan ketahanan lingkungan di negara-negara berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com