Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok TNI-Polri di Batam, Pemerintah Minta Maaf kepada Masyarakat

Kompas.com - 19/11/2014, 23:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang resah akibat peristiwa bentrok TNI dan Polri di Mako Brimob Polda Kepulauan Riau di Tembesi, Batam, Rabu (19/11/2014) malam. Tedjo berjanji pemerintah akan segera menyelesaikan perseteruan kedua institusi yang seharusnya memberikan rasa aman kepada masyarakat itu.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat. Kami janji akan selesaikan masalah ini sebaik-baiknya," imbuh Tedjo saat dihubungi Rabu malam.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut ini menilai seharusnya kedua satuan yang berkonflik itu dipertemukan bersama dalam suatu kegiatan. Misalnya, Tedjo menyebut perlunya kegiatan kerja bakti bersama, hingga pendirian pos patroli bersama.

"Sehingga mereka bisa saling berinteraksi bersama. Tidak salah paham lagi," ucap Tedjo.

Dia berharap agar peristiwa bentrok TNI dan Polri kali ini adalah yang terakhir kalinya terjadi. Mengingat posisi Batam yang sangat dekat dengan Singapura, Tedjo pun berharap peristiwa ini tak sampai didengar oleh negara tetangga.

"Itu kan seberang Singapura, tidak ingin sampai terdenar ke sana, kurang baik. Maka kami berharap agar dua institusi ini bisa bersama-sama," ucap Tedjo.

Seperti diketahui, aksi penembakan terjadi di Mako Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Rabu (19/11/2014) malam. Situasi saat ini sudah kondusif meski sempat membuat suasana mencekam dan meresahkan warga. Listrik di sekitar Mako Brimob pun padam.

Hingga kini, Tedjo memastikan tidak ada korban tewas atau pun luka dari peristiwa ini. Proses perdamaian tengah dilakukan pucuk pimpinan dua satuan TNI dan Polri di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com