Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sindiran soal "Blusukan", Sidak, dan "Lompat Pagar" dalam Dialog Buruh dan DPR

Kompas.com - 07/11/2014, 07:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah buruh yang mewakili berbagai organisasi bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk memprotes mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi dan upah buruh yang murah, Kamis (6/11/2014).

Namun, sederet kalimat dengan sisipan kata blusukan" maupun frasa "inspeksi mendadak" (sidak) muncul di sana-sini di sepanjang pertemuan. Nada-nada gurauan nyaris menyindir menggunakan keduanya, banyak terkait dengan aksi lompat pagar Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri saat sidak ke sebuah rumah penampungan Tenaga Kerja Indonesia.

Awalnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mewakili para buruh yang hadir, menjelaskan argumentasinya mengenai alasan kenapa BBM tidak boleh naik dan betapa upah buruh saat ini masih jauh dari layak.

Said menjabarkan argumentasi dengan gamblang, rinci, dan tak jarang menggunakan data dan angka-angka. Berbagai contoh kondisi riil di lapangan, dia tambahkan. Fadli yang ditemani Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Komisi IX Dede Yusuf, dan Ketua Komisi VII Kardaya Warnika pun menyimak penjelasan Said dengan seksama.

Begitu Said selesai dengan paparannya, Fadli pun menyatakan pujian dengan menyelipkan seloroh. "Wah sudah pantas ini jadi Menteri Tenaga Kerja." Spontan, Iqbal pun langsung merespons seloroh Fadli itu dengan jawaban yang lebih lucu, "Saya belum bisa lompat pagar."

Sindiran untuk Hanif tak berhenti di situ saja. Dede Yusuf yang mendapatkan giliran menjawab keluhan para buruh, berjanji akan berusaha maksimal menyampaikan keluhan mereka ke pemerintah.

Namun Dede mengeluhkan hingga saaat ini belum ada satu pun menteri yang memenuhi panggilan Komisi IX DPR. "Tapi kami akan coba surati terus supaya mereka bisa hadir bersama kita," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.

Kemudian salah satu rombongan buruh tiba-tiba mengeluarkan celetkan sindiran yang membuat seisi ruangan tersenyum geli. "(Para menteri) lagi manjat pagar kali pak," ujar pria itu dengan suara cukup keras.

Tak mau kalah, Dede pun kembali menimpali. "Kalau menteri sulit didatangi, kita sidak saja lah. Kita juga mau blusukan," ujar Politisi Partai Demokrat itu.

Fahri Hamzah tak ketinggalan beradu seloroh dan sindiran. Saat memberikan masukan kepada para buruh, Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga menyindir kondisi kabinet kerja yang menurut dia hanya ingin kelihatan sibuk dengan blusukan dan sidak.

"Sekarang banyak orang ingin kelihatan sibuk, kelihatan kerja, jadi lompat pagar, masuk gorong-gorong. Itu seakan lebih penting daripada menyelesaikan masalah itu sendiri," kata Fahri.

Saat pertemuan hampir selesai, Fadli menanggapi keluhan buruh soal kondisi pabriknya di Bogor, Jawa Barat, dengan mengatakan, "Bogor itu Dapil saya, nanti kita sidak saja kesana. Kita juga sekali-sekali mau sidak." Nah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com