Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasien Negatif Ebola, Menkes Imbau Tetap Waspada

Kompas.com - 03/11/2014, 15:15 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan bahwa dua pasien yang dirawat di Madiun dan Kediri negatif ebola. Meski demikian, Nila meminta agar langkah antisipatif tetap dilakukan.

"Hasil terakhir tadi malam negatif, tapi tetap kita antisipasi menjaganya, itu saja," kata Nila di sela-sela peluncuran Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Nila menilai perlu dilakukan karantina di pelabuhan-pelabuhan, terutama pelabuhan tempat warga negara Indonesia yang kembali dari negara endemi ebola. WNI yang pulang dari negara endemi ebola akan diambil contoh darahnya untuk kemudian dicek dalam 2x24 jam.

"Karena mereka yang pulang dari daerah itu sebenarnya sudah ada pemeriksaan, tapi kan masa inkubasinnya 21 hari dengan nanti kita harus mengawasi kalau ada demam. Pokoknya kita ambil sampel darahnya, kita cek 48 jam," tutur Nila.

Warga asal Madiun dan Kediri yang baru tiba dari Liberia, salah satu negara endemik ebola, mengalami demam. Keduanya langsung diisolasi di rumah sakit daerah masing-masing. Sampel darah mereka kemudian dikirim ke laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehantan di Jakarta untuk diperiksa.

Pemeriksaan sampel darah ini bukan yang pertama kali. Kurang dari 1 bulan lalu, Balitbangkes Kemenkes RI pernah melakukan pemeriksaan terhadap 3 sampel yang diduga ebola, yaitu terhadap 2 warga negara Indonesia dan 1 warga negara asing. Ketiganya pun dinyatakan negatif.

Sementara itu, GN kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pare, Kediri, Jawa Timur. Waspada ebola ini karena GN menderita sakit demam setelah pulang dari Liberia. Sejauh ini, kondisi GN pun berangsur membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com