"Memang tidak direncanakan, di sana hanya Paspampres untuk cek lokasi," ujar Andi, seusai bertemu Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu tengah malam.
Andi mengatakan, mengatakan, pengumuman kabinet tak mungkin dilakukan kemarin karena Jokowi belum menerima surat balasan dari Dewan Perwakilan Rakyat soal perubahan nomenklatur kementerian. Ada delapan kementerian yang diubah namanya oleh Jokowi dan disampaikan ke DPR untuk dimintakan pertimbangan. (Baca: Pengumuman Kabinet Batal, Petugas di Tanjung Priok Bingung)
"Pak Jokowi harus siap kapan saja mau gunakan tempat itu. Kalau besok siap, ya besok bisa dipakai," kata Andi, yang selalu mendampingi Jokowi selama proses seleksi menteri.
Kenyataan yang ada di lapangan berbeda dengan apa yang diungkapkan Andi. Persiapan pihak Istana mau pun di Pelabuhan Tanjung Priok terlihat matang. Sejak Rabu sore, Biro Pers Istana telah menyiapkan dua buah mobil caravan dan satu unit bus yang diperuntukkan bagi wartawan menuju Priok. Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan presiden.
Pihak Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menyiapkan panggung, microphone tempat Jokowi berpidato, serta dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Dengan persiapan sematang ini, pernyataan Andi bahwa semua yang dilakukan di Priok hanya pengecekan oleh Paspampres dipertanyakan.
Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yan menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.