Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Tak Sampai di Balik Pertemuan Prabowo dan Jokowi...

Kompas.com - 17/10/2014, 19:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua peserta Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto dan Joko Widodo, bertemu pada Jumat (17/10/2014) pagi. Pertemuan yang membungkam semua wacana dan tudingan itu dipersiapkan tak lebih dari 12 jam. Ini kisahnya.

"Pak Jokowi yang dhawuh (menginisiasi pertemuan) setelah bilang tak ada respons (dari kubu Prabowo). Saya tanyakan ke Edhy Prabowo (soal ketiadaan respons itu) dan dijawab selama ini tak ada undangan," tutur Aria Bima, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tentang cerita di balik pertemuan dua "aktor" utama pada Pemilu Presiden 2014 tersebut, Jumat (17/10/2014).

Terkuaklah cerita tentang pesan lewat utusan yang tak pernah sampai ke tujuan. Aria tak menampik soal adanya pesan dan utusan itu, tetapi dia menolak menyebutkan siapa utusan dari PDI-P atau Koalisi Indonesia Hebat maupun penerima pesan dari Partai Gerakan Indonesia Raya maupun Koalisi Merah Putih. "Sudahlah, yang penting pertemuan sudah terjadi," tepis dia.

Sesudah paripurna

Rencana pertemuan Prabowo dan Jokowi menemui titik terang baru setelah rapat paripurna di DPR yang membahas soal formasi alat kelengkapan DPR, Kamis (16/10/2014). "Saya temui Edhy Prabowo dan sampaikan soal rencana mempertemukan kedua beliau (Prabowo dan Jokowi)," ujar Aria.

Edhy Prabowo adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR. Aria mengaku sudah lama mempunyai komunikasi baik dengan Edhy. Terlebih lagi, Aria merupakan salah satu petugas partai yang menghubungkan PDI-P dan Gerindra saat berkoalisi pada Pemilu Presiden 2009. "Komunikasi kami lancar," kata dia.

Kepastian di tengah makan malam

Setelah pertemuan dengan Aria Bima di DPR, Edhy Prabowo menikmati makan malam bersama sekelompok kawan lama di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Senayan, Kamis malam. Kepastian soal pertemuan Prabowo dan Jokowi bergulir di tengah makan malam ini.

Kepada sekelompok kawan lama ini, Edhy memastikan, "Besok ada pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Waktu sudah disepakati, tinggal tempat yang belum."

Malam itu, Edhy mengatakan, Prabowo sudah menyatakan bersedia bertemu. "Pak Prabowo sudah menegaskan, tak ada alasan untuk menolak bertemu," tegas dia.

Bukan komunikasi pertama PDI-P

Menurut Edhy, Jumat, sebelum Aria memulai pembicaraan soal pertemuan Prabowo dan Jokowi ini, Puan Maharani—putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua DPP PDI-P—pun sudah menanyakan soal keinginan bertemu Prabowo. Lagi-lagi disinggung juga soal utusan dan pesan yang tak pernah sampai.

"Dalam pembicaraan telepon yang tak sengaja, tercetus soal utusan dan pesan itu. Setelah kami jawab bahwa tak pernah ada utusan dan pesan yang sampai kepada Pak Prabowo, barulah dia (Puan) mafhum," tutur Edhy. Dalam pembicaraan yang sama, kata dia, Puan juga bertanya soal tudingan koalisi Gerindra ingin melakukan sapu bersih di DPR.

Atas pertanyaan itu, kata Edhy, Prabowo menegaskan tak pernah berniat tidak memberi ruang yang pantas bagi PDI-P di parlemen. Edhy pun bertutur, "Dalam pertemuan terakhir dengan koalisi sebelum pemilihan ketua DPR, beliau mengingatkan untuk tak main sapu bersih dan memberi tempat bagi PDI-P."

Kalimat Prabowo dalam pertemuan dengan koalisinya-jauh sebelum ada telepon Puan, sebut Edhy, kurang lebih adalah, "Bagaimanapun PDI-P adalah pemenang pemilu. Harus mendapat tempat yang pantas di parlemen." Namun, aku dia, memang ada penolakan dari beberapa partai anggota koalisi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com