JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkapkan, ada dua hal yang dibicarakan dalam pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Fadel, salah satu poin yang dibahas oleh keduanya terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Pak Jokowi bertanya pada Pak Aburizal, dia menanyakan pendapatnya soal rencana menaikkan BBM pada bulan November," ujar Fadel saat menjadi pembicara dalam acara "Silaturahim Tokoh Kebangsaan" di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).
Menjawab pertanyaan tersebut, kata Fadel, Aburizal memberikan saran agar Jokowi dapat menunda rencana kenaikan BBM tersebut. Menurut Aburizal, kenaikan harga BBM harus disertai dengan kesiapan-kesiapan infrastruktur bagi masyarakat di tingkat bawah.
"Saya sebagai lawan politik, dan teman Anda, saya nasihati Anda, jangan dulu dinaikkan. Siapkan dulu infrastruktur, kupon bagi orang-orang di bawah yang tidak mampu. Mungkin pada April baru dinaikkan," ujar Fadel menirukan ucapan Aburizal kepada Jokowi.
Selain itu, menurut Fadel, dalam pertemuan tersebut Jokowi mengeluhkan kesulitan untuk mencari nama-nama calon menteri dalam kabinet yang akan datang. "Dia (Jokowi) juga tanya, apakah Golkar mau masuk dalam kabinet? Namun, Pak Aburizal menolak dan menyatakan untuk tetap berada di luar pemerintahan," klaim Fadel.
Fadel membantah Koalisi Merah Putih (KMP) akan melakukan politik balas dendam setelah kalah dalam pertarungan pemilu presiden. Menurut dia, KMP akan menjadi koalisi yang mengawal jalannya pemerintahan. KMP akan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik.
Pertemuan empat mata antara dan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie di Galeri Seni Kuntskring Paleijs, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014) sore. Sebagian besar pihak memberikan apresiasi terhadap pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut dianggap sebagai upaya Jokowi untuk memperkuat pemerintahan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.