Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah "Foxtrot Flight", Pengawal Pesawat Kepresidenan RI

Kompas.com - 07/10/2014, 12:34 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Empat pesawat tempur TNI AU yang mengawal pesawat Kepresidenan RI BBJ-2 diabadikan ketika Presiden berkunjung ke Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Minggu (5/10/2014).

Menurut informasi dari Dinas Penerangan TNI AU, adegan penyambutan pesawat kepresidenan itu mirip dengan bagian di film Air Force One. Penyambutan dan pengawalan dilaksanakan menggunakan timpesawat tempur TNI AU yang terdiri dari dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan dua pesawat tempur Sukhoi Su-30.

"Foxtrot Flight" itu terbang dari Lanud Iswahjudi pada pukul 12.11 WIB dengan dipimpin oleh Komandan Skuadron Udara 3 Letkol Pnb Firman "Foxhound" Dwi Cahyono serta deputy leader, Letkol Pnb David Yohan Tamboto, selaku Komandan Skuadron Udara 11.

BBJ-2 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma. Saat berada di atas Kota Pemalang, Jawa Tengah, pada ketinggian 31.000 kaki, prosesi penyambutan dilakukan.

Setelah radar berhasil menangkap pesawat kepresidenan pada jarak 78 NM dan dilanjutkan dengan kontak visual terhadap BBJ-2 yang diawaki oleh Letkol Pnb Ali Gusman, keempat pesawat selanjutnya merapat.

Saat mendekat ke pesawat kepresidenan, flight leader "Foxtrot Flight", Letkol Firman, mengucapkan salam selamat datang kepada RI 1 dan rombongan serta memohon izin untuk mengawal pesawat kepresidenan. 

Keempat pesawat mengawal dengan formasi dua pesawat di kanan dan dua pesawat di kiri. Pengawalan dilaksanakan sampai pesawat mendekati landasan Lanud Iswahjudi pada ketinggian 2.000 kaki.

Selanjutnya, "Foxtrot Flight" pecah formasi dan terbang melintasi Iswahjudi untuk melaksanakan pendaratan.

Kebetulan seluruh skuadron pesawat tempur jet TNI AU sedang berada di Iswahjudi sebagai bagian dari demo udara dalam peringatan HUT TNI pada 7 Oktober 2014 di Surabaya.

Aksi pengawalanoleh "Foxtrot Flight" itu direkam lewat kamera dari pesawat T-50i Golden Eagle yang diawaki oleh Letkol Pnb Wastum selaku Komandan Skuadron Udara 15 dan Mayor Pnb Dharma Gultom.

Pengawalan oleh pesawat tempur TNI AU terhadap pesawat kepresidenan merupakan simbol ucapan selamat datang dan merupakan bagian dari protokol kemiliteran yang diberikan terhadap para pemimpin negara (VVIP) yang melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud Iswahjudi, Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com