Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan SBY Disambut Anggota DPR-DPD Tertua dan Termuda

Kompas.com - 01/10/2014, 11:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono hadir dalam acara pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah (DPR/DPD) di Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (1/10/2014).

Ada pemandangan berbeda dalam penyambutan kepala negara kali ini. Jika pada rapat biasanya Presiden disambut pimpinan DPR, DPD, dan MPR, kali ini Presiden dan Wakil Presiden disambut oleh anggota DPR dan DPD tertua dan termuda. Anggota paling tua dan muda ini didaulat sebagai pimpinan MPR sementara selagi pimpinan MPR belum terbentuk.

Anggota DPR tertua adalah Popong Otje Djundjunan. Popong lahir di Bandung, 30 Desember 1938 (76 tahun). Popong kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat I.

Adapun anggota DPR termuda yakni Ade Rezki Pratama yang lahir di Bukittinggi, 8 November 1988 (26 tahun). Ade adalah anggota DPR terpilih dari Partai Gerindra dari daerah pemilihan Sumatera Barat II.

Sementara itu, anggota DPD tertua adalah Mudaffar Sjah, lahir di Ternate, 13 April 1935 (79 tahun). Dia terpilih sebagai anggota DPD dengan daerah pemilihan Maluku Utara. Anggota DPD termuda yaitu Riri Damayanti, lahir di Bengkulu 4 Februari 1990 (24 tahun). Riri maju sebagai anggota DPD dari Provinsi Bengkulu.

Selain pimpinan MPR sementara, SBY dan Boediono didampingi Ketua Komisi Pemilihan Umum Husnu Kamil Manik dan anggota KPU Hadar Nafis Gumay. Sebelum kedatangan SBY dan Boediono, tampak mantan presiden Jusuf Kalla dan BJ Habibie, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), tidak tampak hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com