Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Senang Pemerintah Batal Beli Mercy untuk Kabinet Jokowi

Kompas.com - 11/09/2014, 09:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengaku senang akhirnya pemerintah membatalkan pembelian mobil Mercedes Benz untuk jajaran kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Hasto menilai, pembelian Mercy hanya akan menghambur-hamburkan uang negara.

"Ya, bagus sejak awal tanpa bermaksud melakukan intervensi terhadap pemerintahan saat ini, kita sudah mengkomunikasikan bahwa melihat sempitnya ruang fiskal, memang rasanya kurang pas untuk pengadaan mobil Mercy," kata Hasto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/9/2014) pagi.

"Kita lihat Jokowi sebagai Gubernur, meski sudah jadi presiden terpilih saja tetap menggunakan (Toyota) Kijang meski ada standar proteokolernya sendiri," tambah Wakil Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan ini.

Pembatalan pembelian mobil mercy, lanjut Hasto, menunjukkan bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sangat mengerti apa yang diinginkan pemerintahan mendatang. Dia meyakini, saling pengertian ini akan membuat proses transisi berjalan mulus.

"Spirit antara pemerintahan SBY dan Jokowi saya rasa sudah satu padu. Ada spirit kebersamaan," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan Mercedes-Benz sebagai pemenang lelang pengadaan mobil dinas menteri, pejabat setingkat menteri, mantan presiden, dan mantan wakil presiden dengan nilai tender sebesar Rp 91,94 miliar untuk pengadaan 72 Mercy tipe E-Class 400.

Namun, pengadaan mobil ini ditolak oleh Jokowi. Penolakan itu telah menyampaikan langsung kepada Mensesneg Sudi Silalahi. (baca: Pemerintah Batal Beli Mercy Bukan karena Penolakan Jokowi)

Baca juga:

Ini Alasan Pemerintah Batalkan Pembelian Mercy untuk Kabinet Jokowi)

Mercy Baru Dibatalkan, Menteri-menteri Jokowi Akan Gunakan Mobil Dinas Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com