"Tak sekadar menunjukkan kepedulian terhadap Papua, tetapi sekaligus merintis pengembangan dialog yang bersungguh-sungguh antara pemerintahan Jokowi dengan masyarakat asli Papua untuk menuntaskan secara bertahap luka-luka politik lama yang masih membekas,” kata Deputi Tim Tranisis Jokowi-JK Hasto Kristiyanto melalui siaran pers, Jumat (29/8/2014) sore.
Hasto mengatakan, Tim Transisi sendiri telah menerima masukan dari Komnas Perempuan dan Jaringan HAM Perempuan Papua terkait dengan langkah pemerintahan ke depan menyelesaikan masalah Papua. Menurut dia, solusi dari permasalahan yang ada di Papua adalah mengintensifkan dialog sehingga tercipta rasa saling percaya.
“Dalam dialog tersebut disampaikan berbagai persoalan terkait dengan pelanggaran HAM, penegakan hukum yang belum menempatkan keadilan dan kemanusiaan sebagai prinsip untuk membangun mekanisme, dan ketaatan terhadap hukum, serta berbagai persoalan terkait dengan pelaksanaan otonomi khusus,” ujar Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Hasto mengatakan, membangun kepercayaan antara pemerintah dengan masyarakat Papua, sangatlah penting. Dengan begitu, persepsi negatif bisa diganti menjadi rasa saling percaya sebagai modal untuk solusi menyeluruh terhadap persoalan Papua.
“Pendekatan komprehensif akan terus dijalankan. Dialog adalah kunci membangun kepercayaan, dan pada saat bersamaan, memastikan tidak ada lagi tindak kekerasan. Sebab tugas negara untuk melindungi seluruh warga negaranya,” kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.