Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Anas Jahat Sama Saya, Saya Bongkar Semua"

Kompas.com - 26/08/2014, 06:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali mengusik mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, melalui pernyataannya. Saat bersaksi pada persidangan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang menjerat Anas, Senin (25/8/2014), Nazaruddin mengungkapkan nama Nova Riyanti sebagai istri kedua Anas.

""Kalau Neneng istri saya, kalau Athiyyah istri Mas Anas, dan Nova Riyanti istri Mas Anas," kata Nazaruddin, dalam kesaksiannya.

Anas pun mengeluarkan ancaman terhadap pernyataan Nazaruddin. Ia menganggap pernyataan itu serius dan bisa dipidanakan. Nazaruddin tak gentar. Ancaman baru pun dilontarkannya.

"Nanti kalau Anas jahat sama saya, saya bongkar semua," ujar Nazaruddin, menanggapi ancaman Anas.

Pernyataan itu dilontarkan Nazaruddin menanggapi Anas yang menyebutnya berbohong. Seusai persidangan, Nazaruddin mengatakan Nova Riyanti adalah Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu, politisi Partai Demokrat yang kini duduk sebagai anggota DPR 2009-2014.

Anasmembantah pernyataan Nazaruddin soal status Noriyu sebagai istri keduanya. Ia menganggap pernyataan mantan koleganya itu sebagai kebohongan.

"Dianggap hiburan saja kebohongan seperti itu," kata Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (25/8/2014) malam.

Noriyu juga sudah mengeluarkan bantahan melalui akun Twitter @saya_noriyupada pukul 18.54 WIB. Ia mengatakan, pernyataan Nazaruddin adalah fitnah.

"Saya menyesalkan pernyataan Nazaruddin krn membawa2 nama saya ke persidangan. Saya mencari kata yg tepat, tapi hanya "fitnah" yg paling tepat," tulis mantan Ketua Komisi IX DPR itu.

Dalam beberapa kesempatan, Nazaruddin menyeret sejumlah nama dalam kasus yang menjeratnya, baik berkaitan langsung mau pun tidak dengan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com