Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Ketok Palu, SBY Akan Temui Presiden Terpilih pada Kesempatan Pertama

Kompas.com - 20/08/2014, 23:42 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kesempatan Pertama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menemu presiden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014, begitu ada putusan Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8/2014).

"Bertemu dengan presiden terpilih setelah putusan MK merupakan komitmen Presiden Yudhoyono yang akan dipenuhinya dalam kesempatan pertama yang memungkinkan," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Rabu (20/8/2014) malam, di Jakarta.

Pertemuan tersebut, kata Daniel, selain bertujuan agar terjadi peralihan kekuasan yang dapat menjadi preseden bagi suksesi kepemimpinan lima tahunan berikutnya, juga diharapkan dapat digunakan Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan pandangannya tentang capaian dan pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan oleh pemerintahan berikutnya.

"Komunikasi langsung itu merupakan prakarsa Presiden Yudhoyono sendiri," ujar Daniel. "Dari sanalah kesinambungan dan perbaikan diharapkan menjadi benang merah yang menghubungkan pemerintah saat ini dengan pemerintah mendatang."

Terkait putusan MK, Kamis, Daniel berpendapat siapa pun harus menghormati putusan tersebut sebagai bagian dari komitmen tak terpisahkan dari komitmen semua pihak menyukseskan pemilu presiden dan pilihan rakyat.

"Ambil hikmah dan pelajaran pentingnya agar ke depan demokrasi kita semakin berkualitas," ujar Daniel. Menurut dia, Presiden Yudhoyono sangat menaruh harapan, setelah putusan MK masyarakat dapat kembali bekerja seperti biasa pada upaya bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik, sesuai dengan kapasitas dan peran masing masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com