Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tantang Tim Prabowo-Hatta Buktikan Dugaan Data C1 Bocor

Kompas.com - 14/08/2014, 20:53 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menantang Tim Prabowo-Hatta untuk membuktikan dugaan kebocoran data C1. Menurut Arief, ada cara-cara khusus yang dilakukan oleh KPU agar data C1 tidak bocor kepada khalayak.

"Ada lah kode-kode yang kami pasang sehingga tidak mungkin lah bocor-bocorin. Kalau memang iya buktikan," ujar Arief Budiman di sela sidang etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, di Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Arief juga mengatakan, selama proses Pemilihan Presiden 2014 ini, KPU harus melayani siapa saja warga yang belum masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau Daftar Pemilih Khusus Tambahan. Menurutnya, pendataan seperti itu dilakukan oleh KPU tanpa ada niat buruk dalam pendataan.

Arief mengaku tidak keberatan jika Tim Prabowo-Hatta menduga ada kebocoran data C1. Namun, ia meminta agar tudingan itu dibuktikan.

"Silahkan saja dibuktikan kalau bocor, bocornya kapan? di mana?," ujarnya.

Sebelumnya, tim Prabowo-Hatta meragukan sistem pengamanan yang digunakan Komisi Pemilihan Umum didalam formulir C1. Mereka menilai, sistem pengamanan formulir C1 sudah bocor ke publik dan mudah untuk diduplikasi oleh siapa saja.

Koordinator Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Mahendrahatta, mengatakan, pihaknya telah melakukan riset terhadap pengamanan form C1. Salah satu relawan dari Tim Prabowo-Hatta, Fahrurozy  menjelaskan, dalam form C1 terdapat sistem pengamanan berupa mikroteks yang diletakkan di bagian-bagian tertentu formulir.

Pengamanan dengan mikroteks tersebut layaknya pengamanan di uang kertas. Namun, belakangan rahasia mengenai mikroteks itu bocor dan tersebar luas di internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com