Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sulsel Keberatan Dituduh Curang Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Kompas.com - 14/08/2014, 07:12 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan Misnah menyatakan keberatan jika penyelenggara pemilu di Sulawesi Selatan dituduh melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Jika ada pihak yang menuduh KPU Sulsel melakukan kecurangan, ia siap adu bukti.

"Kami sangat berkeberatan jika kami dituduh melakukan kecurangan yang terstruktur, masif dan sistemik. Bisa dibuktikan dengan penghitungan dan rekapitulasi hasil pemilu yang kami telah munculkan kepada publik," ujar Misnah, dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pesiden dan Wakil Presiden, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014) malam.

Dalam kesaksiannya, Misnah memberikan penjelasan terhadap tuduhan yang disampaikan oleh pihak pemohon yakni kubu Prabowo-Hatta. Misalnya, Misnah mengakui memang ada pembukaan kotak suara sebelum tanggal 9 Agustus 2014. Namun, dia menjelaskan bahwa pada saat pembukaan kotak suara tersebut, disaksikan oleh perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu Provinsi dan juga aparat kepolisian.

Ketika hakim Arief Hidayat menanyakan apakah ada saksi dari kedua pasangan calon saat proses pembukaan kotak suara tersebut, Misnah mengatakan pihaknya sudah menghubungi saksi, namun saksi tetap tidak hadir.

"Saksi sudah dihubungi oleh sekertariat tapi tidak hadir," ujar Misnah.

Kemudian, Misnah juga memberi penjelasan terkait kehadiran Ketua Bawaslu RI Muhammad, pada saat proses rekapitulasi di tingkat provinsi. Menurut Misnah, KPU Sulawesi Selatan tidak mengetahui keberadaan Muhammad di lokasi rekapitulasi. Ketika mengetahui kehadiran Muhammad, pihaknya berinisiatif untuk memberikan kesempatan kepada Muhammad untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran.

"Tidak ada yang menggiring pada suatu yang tidak normatif. Semuanya disampaikan pada yang normatif-normatif saja," ucap Misnah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com