Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Rachmat Yasin Bantah Kliennya Ribut dengan Akil Mochtar

Kompas.com - 12/08/2014, 10:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - 
Pengacara Bupati Bogor Rachmat Yasin, Sugeng Teguh Santoso, membantah kliennya terlibat keributan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, pada kunjungan rumah tahanan KPK pekan lalu.

"Saya bingung, kok diberitakan RY ribut dengan Akil. Itu tidak ada," ujar Sugeng di Jakarta, Selasa (12/8/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Sugeng mengaku mengunjungi Yasin pada saat itu. Menurut dia, Akil hanya terlibat adu mulut dengan petugas Rutan KPK.

Ia menceritakan, saat itu pihak rutan hanya mengizinkan lima orang anggota keluarga dan rekan untuk mengunjungi seorang tahanan KPK.

Saat itu Akil dikunjungi oleh lima orang anggota keluarga. Namun, Akil melihat Yasin dikunjungi lebih dari 12 orang di ruang kunjungan. Akil lalu protes keras kepada petugas rutan.

"Mungkin Akil merasa petugas diskrimitif dan RY diistimewakan. Lalu, Akil protes ke petugas rutan," tuturnya.

Menurut Sugeng, Yasin tidak mungkin terlibat keributan dengan Akil karena sampai saat ini keduanya masih dalam satu kamar tahanan di lantai 9 Gedung KPK.

"Sekarang nggak dipisah, kan nggak ribut, hubungan mereka baik-baik, kan sudah pada dewasa," kata dia.

Namun, Juru Bicara KPK Johan Budi juga membantah hal itu. "Tidak satu kamar, mereka dalam satu blok tahanan," kata Johan.

Johan mengatakan, keduanya sempat "perang mulut" terkait pengaturan pembesuk tahanan sehingga dipisahkan oleh penjaga rutan. Kepala Rutan akhirnya memberikan sanksi kepada Akil dan Rachmat Yasin untuk tidak boleh dibesuk selama satu bulan. Johan mengaku tak tahu persis bagaimana keributan itu bisa terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com