Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Tim Transisi Bentuk Pokja Khusus Kartu Indonesia Sehat

Kompas.com - 08/08/2014, 14:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengatakan, Tim Transisi Jokowi-JK mempertimbangkan untuk membentuk kelompok kerja (pokja) khusus terkait Kartu Indonesia Sehat. Pokja ini akan menjadi terobosan sehingga pengkajiannya didahulukan.

"Ada beberapa poin yang sangat relevan dan terkait, apakah tetap mau dipisah atau mau dijadiin satu. Bahkan khusus Kartu Indonesia Sehat, satu pokja, karena memang produknya sangat konkret," ujar Anies di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).

Anies mengatakan, Jokowi sudah menekankan soal Kartu Indonesia Sehat agar menjadi terobosan. Final persiapannya akan ditetapkan pada September 2014. "Kalau yang sifatnya terobosan, ini agak awal," kata Anies.

Terkait jumlah pokja, Anies tidak dapat menyebutkannya saat ini. Meski begitu, Anies memastikan bahwa tim transisi tetap mengutamakan bidang-bidang yang mendesak untuk dikaji, antara lain soal petani dan nelayan.

"Yang jelas jumlahnya lebih dari 15, tetapi mendahulukan yang urgent untuk RAPBN 2015. Siang ini meeting menentukan pokjanya," kata Anies.

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa tim tengah menyusun beberapa pokja yang akan membantu Jokowi-JK membuat kebijakan sesuai dengan janji kampanyenya. Di antaranya adalah pokja APBN, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, nelayan, petani, reformasi birokrasi, dan desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com