Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 22 Juli, 20.000 Relawan Jokowi-JK Doa Bersama di Jakarta

Kompas.com - 20/07/2014, 18:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan ribu relawan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, akan berkumpul di empat titik di Ibu Kota untuk melakukan doa dan syukuran bersama. Acara tersebut akan digelar bersamaan dengan hari H pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang hasil Pilpres 2014.

"Tanggal 22 Juli kami ingin selenggarakan acara doa dan sykuran dengan tema mengawal Indonesia damai. Kurang lebih sekitar 20 ribu relawan akan kumpul doa bersama," kata Budi Aries Setiadi, Ketua Projo, organisasi relawan Jokowi, dalam jumpa pers di sebuah rumah makan di Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014).

Budi menjamin aksi tersebut tidak akan mengganggu ketertiban umum, seperti menutup jalan. "Kita bukan tutup jalan, kita bikin acara di alun-alun, walapun statis tapi ada musik," ujar Budi.

Dalam doa bersama itu, lanjut Budi, relawan Jokowi-JK akan membacakan maklumat kepada rakyat yang salah satunya mengajak masyarakat mengawal hasil pilpres dengan damai.

"Kami semua sepakat mengawal dan mendukung Jokowi dan JK, agar mengawal agenda rakyat. Kedua kami menyerukan dan menginstruksikan kepada jaringan relawan kami di seluruh Indonesia, sama-sama berdoa dan bersyukur pada tanggal 22 Juli 2014 atas tercapainya sebuah proses demokrasi dimana pemenangnya adalah rakyat sendiri," ujar Budi.

Koordinator acara, Panel Barus mengatakan, acara tersebut akan dipecah pada empat titik meliputi lapangan Sukabumi, Lapangan Sultan Agung, Taman Menteng, dan berpusat di Tugu Proklamasi.

"Di lapangan Menteng masih negosiasi. Karena di situ terakhir akan djadikan tempat bagi Brimob berkumpul," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com