Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara "Kawalpemilu.org" Lakukan "Real Count"

Kompas.com - 18/07/2014, 14:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas situs kawalpemilu.org, Ainun Nadjib, mengatakan, mekanisme kerja mulai dari memasukkan data hingga penghitungan suara oleh situs tersebut cukup rumit. Dengan dilengkapi program canggih yang dirancang tim teknologi, kata Ainun, proses penghitungan suara menjadi lebih mudah.

Ainun mengatakan, kawalpemilu.org menjadikan hasil pindai formulir C1 yang diunggah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam situsnya sebagai sumber utama pendataan. Program akan secara otomatis mengunduh formulir C1 untuk kemudian dimasukkan datanya.

"Program ini cukup cerdas, dapat secara otomatis men-download scan C1 dari website KPU dan memprosesnya untuk dimasukkan dalam sistem entri data kami," tutur Ainun dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com, Jumat (18/7/2014).

Untuk memastikan akurasi data yang dimasukkan, imbuh Ainun, timnya melakukan pengecekan secara acak. Ia menambahkan, timnya juga menggunakan fitur report error jika ditemukan kesalahan data yang dimasukkan atau salah ketik.

"Sejauh ini tidak ditemukan sama sekali kesalahan yang sifatnya disengaja," kata Ainun.

Ainun mengatakan, data yang dimasukkan tidak mungkin bertumpuk atau ganda karena pembagian wilayah yang akan dimasukkan datanya telah ditata rapi sejak awal di setiap tingkatan. Ainun menambahkan, jam kerja para relawan pun tidak terbatas ruang dan waktu.

Proses memasukkan datanya pun mudah, dapat menggunakan laptop maupun handphone dengan kecepatan koneksi rata-rata lima detik per tempat pemungutan suara.

"Karena relawan tersebar di seluruh dunia dengan zona-zona waktu yang berbeda-beda dan banyak yang hobi begadang, jadinya seperti berjalan 24 jam," imbuhnya.

Ainun mengungkapkan, tak jarang ketidaklengkapan data dan hasil pindai formulir C1 yang keliru menjadi kendala. Jumlah C1 yang keliru tersebut juga ditampilkan dalam situsnya. "Hari ini akan mulai koreksi, jika benar error-nya karena angka bukan sekedar problem scan-nya. Melihat angka-angka hasil akhirnya, error ini tidaklah signifikan," ujarnya.

Kawalpemilu.org merupakan situs yang merilis penghitungan suara berdasarkan hasil pindai formulir C1 yang diunggah di laman situs Komisi Pemilihan Umum. Ainun menegaskan bahwa situsnya tersebut bukanlah situs resmi oleh KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com