JAKARTA, KOMPAS.com — Semua pihak, khususnya kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, disarankan menerima hasil rekapitulasi yang ditayangkan dalam situs www.kawalpemilu.org. Pasalnya, rekapitulasi tersebut berbasis C1 Komisi Pemilihan Umum sehingga diyakini tidak akan berbeda jauh dari hasil yang akan ditetapkan KPU.
"Jadi, semestinya sikap seorang negarawan yang kita semua harapkan, siapa pun, khususnya pasangan Prabowo-Hatta, legawa atau lapang hati dengan hasil sementara rekapitulasi tersebut," kata pengamat politik dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Leo Agustino, saat dihubungi, Kamis (17/7/2014).
Leo mengatakan, politik Indonesia saat ini sedang dirasuki oleh politik cermin cembung atau convex glass politics, yang ditandai dengan adanya pihak yang tak legawa menerima kekalahan dalam pemilu presiden.
"Terutama, itu terjadi pada pasangan nomor urut satu yang belum bisa menerima hasil real count yang dilakukan oleh lembaga independen dan netral seperti kawalpemilu.org," kata Leo.
Leo menengarai, peretas yang menyerang situs kawalpemilu.org ada hubungannya dengan ketidaksiapan pihak Prabowo-Hatta dalam menerima hasil real count.
"Kondisi ini tentu mencederai konsolidasi demokrasi yang telah kita bangun," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.