JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Luhut Panjaitan, mengatakan, masyarakat jangan takut dengan ancaman dari pihak mana pun terkait hak untuk memilih dalam pilpres. Luhut menjamin, TNI akan mengamankan kondisi tempat pemungutan suara sehingga pemilu dapat berlangung kondusif.
"Jangan takut dengan intimidasi saat di TPS. Banyak purnawirawan TNI di berbagai daerah ikut mengawasi berbagai TPS. Mereka memberikan support supaya tidak ada yang diancam," ujar Luhut di Media Center JKW4P, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Luhut mengklaim, para pensiunan anggota Kopassus dan Kostrad bersedia mengawal jalannya pilpres bersama dengan relawan. Bahkan, imbuhnya, mereka rela tidak tidur semalaman untuk mencegah kecurangan dini.
"Kita punya teman relawan yang bekerja luar biasa sampai rela tidak tidur, baik dari Kopassus maupun Kostrad. Saya yakin peluang dari orang yang ingin kacaukan pemilu bisa dikurangi," ujarnya.
Luhut mengatakan, hingga saat ini ia belum memiliki bukti jelas yang merujuk pada keterlibatan TNI dalam mengacaukan demokrasi. Jika melihat aparat TNI yang bermasalah, Luhut mengimbau masyarakat untuk melaporkannya kepada penyelenggara pemilu karena berpotensi melanggar peraturan Komisi Pemilihan Umum.
"Saya tidak ingin TNI dilibatkan dalam politik praktis. Saya ingin TNI jadi pengayom rakyat dan menjaga pesta demokrasi," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.