Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Sebut Tugasnya Tentang HAM 1998 Sudah Selesai

Kompas.com - 02/07/2014, 19:43 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengatakan, tugas mereka untuk mengusut kasus pelanggaran HAM 98 telah selesai sejak tahun 2006. Saat ini, tugas tersebut sudah menjadi wewenang Kejaksaan Agung.

"Kasus 1998 sejak 2006 sudah selesai. Institusi ini hanya sebatas penyelidikan," ujar Ketua Komnas HAM, Hafid Abbas, usai menggelar jumpa pers, di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014).

Hafid mengatakan, untuk melakukan penyidikan terhadap kasus pelanggaran HAM 98, itu sudah menjadi wewenang Kejaksaan. Menurutnya, jika ingin melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, biar menjadi wewenang kejaksaan.

"Untuk melakukan pendalaman, biar kejaksaan yang melakukan. Kami komnas HAM sudah membuktikan ada orang yang hilang. Ada korban. Itu sangat jelas," ujar Hafid.

Hafid meminta agar kasus pelanggaran HAM 98 dapat diselesaikan. Dia mengaku ingin sekali bertemu dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencari solusi penyelesaian kasus tersebut.

Namun hingga saat ini, kata dia, dirinya belum dapat bertemu dengan SBY. "Kami ingin bicarakan dengan presiden. Tapi presiden tidak punya waktu untuk membicarakannya dengan Komnas HAM ya," kata Hafid.

Sementara itu, Koordinator Pemantauan Pilpres 2014 Komnas HAM, Manager Nasution, mengatakan, pihaknya telah menyurati presiden supaya dibentuk pengadilan HAM Ad Hoc. Saat ini, kata dia, tugas Komnas HAM, adalah mendorong agar pengadilan tersebut segera terbentuk.

"Sekarang komnas lagi mendorong lagi. Kita juga sudah menyurati Presiden supaya dibentuk pengadilan HAM Ad Hoc. Jadi sebetulnya dengan itu, kerja kelembagaan Komnas HAM sudah selesai," kata Manager.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com