JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, mengklaim memiliki catatan semua janji Joko Widodo sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga maju sebagai calon presiden. Dalam keterangan yang diberikannya di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2014), Fahri mencatat total 61 janji Jokowi selama menjadi gubernur, baik di bawah sumpah maupun tidak.
Salah satu yang disoroti Fahri adalah janji Jokowi pada masa kampanye calon gubernur, yakni janji memimpin Jakarta selama lima tahun. Fahri mengatakan, dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), janji calon pejabat negara yang tidak ditepati adalah kebohongan publik.
Fahri mengatakan, dari total janji Jokowi, yang telah direalisasikan ada lima, antara lain tidak menggunakan voorrijder dan hanya satu jam di kantor. Sebanyak 45 janji tidak terealisasi, misalnya pembuatan embung atau polder di setiap kecamatan. Tujuh lainnya belum terealisasi penuh, misalnya pengadaan seribu bus transjakarta, memberikan honor tambahan kepada ketua RT/RW, dan asuransi kesehatan. Selain itu, kata Fahri, ada empat janji lain yang masih bermasalah, antara lain Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
Sementara itu, selama kampanye pemilu presiden, Fahri mencatat ada 71 janji Jokowi. Fahri mengklaim bahwa janji-janji itu dicatatnya berdasarkan pemberitaan di media online.
Anggota Komisi III DPR RI tersebut membeberkan hal itu untuk menanggapi tudingan padanya terkait kicauannya di Twitter yang dianggap menghina Jokowi. Ia mengatakan, kata-kata "sinting" dalam kicauannya ditujukan sebagai kritik terhadap gagasan Jokowi. "Mana dari kata-kata saya yang ditujukan menyerang pribadi Jokowi? Yang saya serang idenya," kata Fahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.