Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Capres/Cawapres Dinilai Tak Pengaruhi Pilihan

Kompas.com - 29/06/2014, 20:06 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menyimpulkan, serangkaian acara debat calon presiden dan calon wakil presiden yang disiarkan secara langsung sejumlah stasiun televisi tidak mempengaruhi masyarakat dalam memilih pasangan calon tertentu.

Menurut peneliti LSN Gema Nusantara, sebanyak 55,5 persen responden mengaku tidak akan terpengaruh tayangan debat capres/cawapres dalam menentukan pilihannya. Mereka mengaku sudah punya pilihan dan tidak akan berubah hingga pencoblosan 9 Juli mendatang.

"Hanya 30,8 persen yang mengaku bahwa debat capres/cawapres akan jadi bahan pertimbangan," kata Gema di jakarta, Minggu (29/6/2014), saat memaparkan hasil survei.

LSN melakukan survei tersebut pada 23 hingga 26 Juni 2014. Survei dilakukan terhadap 1.070 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang. Margin of error atau simpangan kesalahan sebesar 3 persen.

Peneliti LSN lainnya, Dipa Pradipta, mengatakan, presentasi jumlah responden yang menonton debat capres/cawapres terus meningkat namun peningkatan tersebut dianggapnya tidak mempengaruhi elektabilitas capres/cawapres.

"Bahkan undicided dan swing voter tidak berpengaruh pada performance pasangan dalam debat," kata Dipta.

LSN menghitung jumlah responden yang menyaksikan acara debat capres/cawapres mulai dari debat pertama pada 9 Juni, debat kedua pada 15 Juni, dan ketiga pada 22 Juni. Menurut dia, pengaruh debat terhadap preferensi memilih rendah karena tingkat kemantapan memilih semakin kuat.

"Terjadi kristalisasi dan konsolidasi pilihan sehingga debat tidak mampu mengubah preferensi responden," ucapnya.

Tingkat kemantapan pilihan responden, lanjut Dipta, cukup tinggi yakni sekitar 88 persen. Sementara, responden yang tergolong sebagai swing voter atau belum memantapkan pilihannya sekitar 11 persen. Para swing voter ini, menurut dia, bisa beralih dukungan di waktu-waktu tertentu.

Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry mengatakan, pihaknya tertarik menjadikan debat capres/cawapres sebagai salah satu fokus penelitian karena banyak pihak yang mempertanyakan kepada LSN mengenai pengaruh debat terhadap perilaku memilih masyarakat.

"Wartawan juga sering tanya ke saya apakah debat berpengaruh atau tidak, itu jadi concern, maka sengaja kami tanyakan setiap debat, ke satu, dua, tiga, bagaimana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com