Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Ketahanan Nasional, Jokowi Bisa Tepis Anggapan Dirinya Lemah

Kompas.com - 23/06/2014, 14:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dono Prasetyo, memandang bahwa Jokowi berhasil tampil meyakinkan dalam debat kandidat ketiga di Holiday Inn, Minggu (22/6/2014) malam. Anggapan bahwa Jokowi lemah dalam persoalan politik internasional dan ketahanan nasional pun berhasil ditepis.

"Itu menunjukkan bahwa Jokowi berhasil menguasai medan, atau dapat menang secara meyakinkan. Jokowi berhasil menepis semua anggapan bahwa dirinya lemah atau dipandang sebagai pihak yang tidak menguasai masalah politik internasional dan masalah ketahanan nasional," ujar Dono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/6/2014).

Di sisi lain, lanjut Dono, Jokowi dinilai dapat memberikan pencerahan, terutama dengan memunculkan suatu konsep poros maritim dunia. Jokowi pun berpegang pada politik luar negeri bebas aktif. Dengan orientasi politik ini, Dono berharap Indonesia dapat memberikan respons yang tepat, baik ke dalam maupun ke luar.

Dia berharap, dengan konsep itu Jokowi bisa menghadirkan kekuasaan negara yang dapat memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara termasuk tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, melindungi seluruh kekayaan nasional, meningkatkan produktivitas dan daya saing produk nasional, serta membangun stabilitas dan ambil bagian dalam membangun ketertiban dunia.

Tak hanya itu, Dono memaparkan kembali soal semangat Jokowi menekankan pentingnya diplomasi non-militer, dan keinginan agar Indonesia menjadi sahabat dunia. "Setiap gesekan kepentingan, akan selalu diselesaikan dengan diplomasi non-militer dan menggunakan seluruh kekuatan nasional," kata Dono.

Dalam kerangka membangun ketahanan nasional, lanjut Dono, Jokowi menekankan pula bahwa sangat penting memperkuat ekonomi nasional agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Jokowi menjanjikan penguatan basis pertahanan nasional, termasuk untuk memodernisasi alutsista, meningkatkan kesejahteraan prajurit, dan membangun industri pertahanan. "Di atas itu semua, Jokowi dengan sangat jelas dan sangat tegas mengatakan bahwa inti dari pertahanan adalah kemampuan kita untuk mempertahankan dengan segala daya apa yang menjadi kepentingan nasional kita," kata Dono.

Dari situlah, Dono menganggap Jokowi telah memperlihatkan komitmennya membangun bangsa, tetapi di sisi lain bertekad untuk membangun keamanan bersama dalam suatu kawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com