Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Persilakan Kasus "Obor Rakyat" Diproses secara Hukum

Kompas.com - 18/06/2014, 15:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD mengaku, belum mengetahui rencana kuasa hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman, yang ingin membantu pemimpin redaksi dan redaktur tabloid Obor Rakyat.

"Saya belum tahu, itu ada tim sendiri yang kerja. Saya belum tahu," kata Mahfud di Rumah Polonia, Rabu (18/6/2014).

Sebelumnya, tim advokasi Joko Widodo-Jusuf Kalla melaporkan Pemred Obor Rakyat SB dan redaktur Obor Rakyat, DS, ke Bareskrim Polri pada Senin (16/6/2014). Keduanya dianggap menyebarkan kebencian atas dasar SARA. Mereka juga meminta Polri menelusuri jaringan di balik pembuatan dan penyebaran tabloid tersebut.

Mahfud enggan berkomentar saat ditanya apakah ada unsur kampanye hitam terdapat dalam tabloid itu. Menurut dia, jika redaksi tabloid tersebut terbukti bersalah, maka ia meminta agar aparat dapat segera menindaknya. "Enggak tahu saya. Kalau memang salah, biar diproses secara hukum," katanya.

Sebelumnya, Habiburokhman mengaku iba atas kasus yang menimpa pemimpin redaksi dan redaktur tabloid Obor Rakyat yang dilaporkan ke polisi. Ia menyatakan bersedia membantu keduanya.

"Obor Rakyat tidak ada apa-apanya, beda dengan fitnah. Kalau ada yang minta ke saya dari teman-teman Obor Rakyat, saya bersedia membantu," ujar Habiburokhman di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Habiburokhman mengatakan, orang-orang di balik pembuatan Obor Rakyat telah disudutkan oleh kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan pengajuan laporan ke Badan Reserse Kriminal Polri. Tindakan tersebut dianggap berlebihan oleh Habiburokhman. "Jangan mentang-mentang mereka dekat dengan polisi, jadi lapor ke polisi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com