Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Jokowi-JK: Prabowo Beda di Panggung, Beda di Hati

Kompas.com - 17/06/2014, 14:49 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, menilai beredarnya video penolakan ajakan bersahabat Jokowi untuk cipika-cipiki dengan Prabowo menunjukkan bahwa "halaman depan dan belakang" Prabowo berbeda.

"Tampilan di panggung yang disaksikan jutaan rakyat adalah tampilan tebar pesona, kelihatan tegas, dan itu semua berasal dari bisikan konsultan politiknya. Inilah yang terjadi pada saat deklarasi damai dan pertunjukan awal debat kedua di mana Prabowo seolah proaktif mendekat ke Jokowi," ungkap Hasto dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (17/6/2014).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P ini, tampilan hati nurani Prabowo tetaplah tampilan panglima perang yang menganggap Jokowi sebagai rival, bahkan musuh yang harus dikalahkan. Genderang perang ini secara dini telah ditabuh oleh Amien Rais yang menganalogikan pilpres sebagai "Perang Badar".

Sebaliknya, Hasto menyatakan, tampilan kesederhanaan dan merakyat Jokowi tetap menempatkan Prabowo sebagai calon presiden, yang harus disapa dengan bahasa hati, yakni rendah hati dan tidak dibuat-buat. "Jokowi pun tetap tersenyum ketika Prabowo menolak salam kehangatan cerminan hati tersebut," katanya.

Bagi Jokowi yang tangannya sudah terbiasa menyapa puluhan juta tangan rakyat, getaran persahabatan itu tampil sebagai cermin karakter pemimpin. Apa yang terjadi dengan penolakan Prabowo tersebut kembali menjadi bukti bahwa invisible hand telah bekerja. Itu merupakan campur tangan Tuhan Yang Mahakuasa, yang telah memberikan Jokowi sebagai manusia berkarakter, yang meniti keberhasilan dari bawah dan membawa karakter kepemimpinan Indonesia yang selalu mengedepankan musyawarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com