Isu "Jokowi Presiden, Ahok Gubernur" Hambat Elektabilitas Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Charles Honoris mengatakan, di DKI Jakarta, tingkat elektabilitas capres Joko Widodo di bawah Prabowo Subianto. Dia mengatakan, salah satu penyebab rendahnya elektabilitas Jokowi karena isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). "Salah satunya isu SARA. Kalau Jokowi jadi presiden, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) jadi Gubernur (DKI Jakarta)," kata Charles di Markas Jokowi-JK Center, Setiabudi, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Isu lain yang juga menghambat elektabilitas Jokowi adalah isu bahwa program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat akan dihentikan jika Jokowi menjadi presiden. Dia menilai isu tersebut tidak benar karena Ahok sudah berkomitmen tetap menjalankan program-program Jokowi.

Dia mengatakan, isu yang dilemparkan pihak lawan tersebut adalah upaya kampanye hitam untuk menekan elektabilitas Jokowi. Dalam rapat tim pemenangan Jokowi-JK DKI Jakarta, Charles menjelaskan, pihaknya akan meng-counter isu-isu tersebut.

"Mengenai isu SARA, saya kira masalah ini sudah selesai. Kami hanya menunjukkan kepada warga, kinerja apa yang sudah dilakukan gubernur dan program-program yang sudah dilakukan," ucapnya.

Calon anggota legislatif terpilih dari Dapil III DKI Jakarta itu mengatakan, PDI-P tidak menargetkan persentase di Jakarta dalam pemilu presiden mendatang. Charles menambahkan, pihaknya akan memenangkan Jokowi di Jakarta untuk mengantarkannya menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.