JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil presiden era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Hamzah Haz, menjenguk Bupati Bogor Rachmat Yasin yang ditahan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (16/6/2014). Yasin ditahan sebagai tersangka kasus dugaan suap tukar-menukar alih fungsi lahan di Bogor, Jawa Barat.
Saat tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Hamzah, yang juga mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, mengaku kaget mengetahui Yasin ditangkap KPK.
"Dia termasuk kader saya, saya kaget sekali. Dia calon pemimpin PPP ke depan," kata Hamzah.
Dia pun mengaku kenal dekat dengan Yasin. Saat Hamzah menjabat Ketum PPP, Yasin merupakan Ketua Cabang PPP Kabupaten Bogor. "Pas dia ditangkap, saya kaget ada apa ini," tambah Hamzah.
Yasin dan anak buahnya, M Zairin, tertangkap tangan KPK beberapa waktu lalu. Ketiga tersangka itu adalah Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin, serta perwakilan PT Bukit Jonggol Asri Yohan Yap. (baca: Kronologi Penangkapan Rachmat Yasin)
Keduanya diduga menerima suap dari perwakilan PT Bukit Jonggol Asri Yohan Yap yang juga ditangkap KPK. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, suap yang diterima Yasin diduga terkait proses konversi hutan lindung menjadi lahan untuk perumahan milik pengembang PT Bukit Jonggol Asri.
Untuk memuluskan konversi hutan itu, Yohan dari PT Bukit Jonggol Asri diduga menyuap Yasin Rp 4,5 miliar untuk mendapatkan surat rekomendasi alih fungsi hutan menjadi lahan perumahan komersial dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Luas kawasan hutan yang diduga digadaikan dalam kasus ini mencapai 2.754 hektar. Adapun PT Bukit Jonggol Asri diambil alih 88 persen sahamnya oleh PT Sentul City pada Januari 2010 guna percepatan proyek kota baru mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.